Peringatan 10 Tahun Saman yang Tetapkan Unesco Sebagai Warisan Dunia tak Benda


Gayo Lues, Diskominfo | Pemerintah Kabupaten Gayo Lues gelar Peringatan 10 tahun penetapan tari Saman Sebagai Warisan Dunia tak benda oleh Unesco 24 November 2011 - 24 November 2022 di bale pendopo Bupati Gayo Lues.

Hari ini, tepat 10 tahun yang lalu Tari Saman telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu Warisan Dunia Tak Benda Milik Dunia, yang lahir dari Indonesia khususnya dari Gayo Lues, Tari Saman tentu harus dan terus dipertahankan serta dilestarikan.

Dalam beberapa kesempatan, sering saya sampaikan agar Persepsi masyarakat umum terhadap Tari Saman harus diluruskan. Banyak orang yang salah dalam mempersepsikan Tari SAMAN. Jika kita melakukan pencarian di internet terhadap Tari Saman, maka yang sangat dominan yang tampil di layar adalah Tari Ratoh Jaroe, Tari SAMAN hanya sedikit saja. Hal ini perlu kita lakukan upaya untuk meluruskan bersama, bahwa Tari Saman beda dengan Tari Ratoh Jaroe, walau memiki gerakan dan pola yang sama, Tapi Syair Tari Ratoh Jaroe yang dilantunkan tidak menggunakan bahasa Gayo serta Penari SAMAN itu haruslah laki-laki, dan tidak boleh bercampur antara laki-laki dan perempuan.


Namun walau demikian, hal itu semua tidak perlu kita perdebatkan, Karena merupakan hak semua orang dalam mengembangkan kreativitas seni, dan hak kita juga dalam mempertahankan identitas seni itu sendiri. Yang perlu kita lakukan adalah dengan memperbanyak Publikasi Tari Saman di dunia maya (Internet), Rajin-rajin lah kita memposting aktivitas tari saman ini, juga sering-seringlah kita menulis artikel tentang Tari Saman ini, Karena sekarang dunianya sudah seperti itu, maka ikutilah sesuai dengan pola dunia terkini. Ayo, mari bersama-sama Mencitrakan dan mem-VIRAL kan Tari Saman ini seluas-luasnya di dunia maya, manfaatkan media elektronik dan media sosial dalam menyebarluaskan Tari Saman, tapi harus sesuai dengan kaidah yang berlaku didalamnya.

Selanjutnya upaya tokoh kita mengenalkan tari Saman ke dunia kita sampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tinggi kepada para budayawan dan pelestari saman. Semoga Allah SWT membalas semua jerih payah yang telah dilakukan sebagai nilai ibadah.

Juga kita patut berbangga kepada pemuda dan mahasiswa kita di luar sana, dengan semangatnya memperkenalkan Tari Saman ini ke khalayak ramai.

"Selamat 10 Tahun Memperingati Penetapan Tari Saman sebagai Warisan Dunia Tak Benda Miliki Dunia oleh UNESCO", Semoga Tari Saman Lestari Sepanjang Masa,", ungkapnya.

Kadis Pariwisata Irsan Firdaus dalam sambutannya mengatakan", Kami sangat berterimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini, kami berharap melalui kegiatan ini dapat membangkitkan semangat tari saman dalam jiwa-jiwa pemuda Gayo Lues di manapun berada. 


Sumber 

https://diskominfo.gayolueskab.go.id/berita/kategori/berita-daerah/peringatan-10-tahun-saman-yang-tetapkan-unesco-sebagai-warisan-dunia-tak-benda

https://youtu.be/HbaZgH-xzNY?si=eK56kH1fKvRxJKvh


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Tari Saman dan Ratoh Jaroe

Iringan Tari saman

Gerakan tari saman dan maknanya